Ejakulasi dini, juga dikenal sebagai ejakulasi dini, adalah masalah yang dialami kebanyakan pria di beberapa titik dalam hidup mereka.
Kondisi ini tidak jarang dan terjadi pada sekitar 50% dari semua pria. Namun, jika Anda mengalami ejakulasi dini dan itu menjadi masalah bagi Anda, inilah saatnya untuk mengambil tindakan dan mengobatinya.
Untuk menghilangkan ejakulasi dini pada pria, sangat penting untuk memiliki pemahaman tentang bagaimana fungsi tubuh pria secara umum.
Ejakulasi dini biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara hormon seksual pria dan area tertentu di otak yang mengontrol hasrat dan respons seksual.
Faktor Penyebab Ejakulasi Dini
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap ejakulasi dini pada pria.
Pertama adalah lamanya waktu seorang pria berhubungan seks. Semakin lama seorang pria tidak melakukan hubungan, maka akan semakin cepat dia ejakulasi ketika berhubungan.
Kedua adalah jumlah pasangan yang dimiliki seorang pria. Seorang pria yang telah terlibat dalam banyak hubungan seksual berisiko mengalami masalah karena paparan berulang terhadap penyakit menular seksual.
Ketiga adalah jenis hubungan yang dimiliki seorang pria. Jika seorang pria menikah dan memiliki pasangan dengan siapa dia memiliki komitmen dan hubungan cinta, dia akan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk memiliki masalah seksual.
Keempat adalah stres. Orang yang stres cenderung akan mengalami ejakulasi dini ketika berhubungan.
Kesimpulan:
- Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh rendahnya kadar testosteron
- Semakin lama tidak berhubungan akan menyebabkan EDI
- Kebanyakan dari kita memiliki masalah ejakulasi karena keseimbangan hormon alami tubuh kita telah bergeser dalam beberapa cara.
- Jika Anda stres tentang sesuatu, Anda mungkin tidak tertarik pada seks
- Penyebab ejakulasi dini paling sering adalah kurangnya pemahaman tentang bagaimana fungsi tubuh pria
- Pria dengan banyak stres biasanya rentan terhadap ejakulasi dini
- Stres menyebabkan perubahan pada otak yang mengurangi hasrat seksual
- Orang dalam hubungan cinta biasanya memiliki lebih sedikit stres, sehingga memiliki peluang lebih baik untuk tidak mengalami ejakulasi dini