Di Indonesia, terdapat beberapa jenis obat antiretroviral (ARV) yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV. Beberapa jenis obat tersebut adalah:

Berbagai Obat HIV di Indonesia

obat hiv

1. Nukleosid/nukleotid reverse transcriptase inhibitors (NRTIs)

Obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas enzim reverse transcriptase yang dibutuhkan virus HIV untuk menginfeksi sel tubuh.

Beberapa contoh obat NRTI yang tersedia di Indonesia adalah zidovudin, stavudin, lamivudin, dan emtricitabin.

2. Non-nukleosid reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs)

Obat ini juga bekerja dengan menghambat aktivitas enzim reverse transcriptase, tetapi dengan cara yang berbeda dari NRTIs. Contoh obat NNRTI yang tersedia di Indonesia adalah efavirenz, nevirapin, dan rilpivirin.

3. Protease inhibitors (PIs)

Obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas enzim protease yang dibutuhkan virus HIV untuk memproduksi partikel virus baru. Contoh obat PI yang tersedia di Indonesia adalah atazanavir, lopinavir, dan ritonavir.

4. Integrase inhibitors

Obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas enzim integrase yang dibutuhkan virus HIV untuk menyisipkan genomnya ke dalam sel tubuh. Contoh obat integrase inhibitor yang tersedia di Indonesia adalah dolutegravir dan raltegravir.

5. Entry inhibitors

Obat ini bekerja dengan menghambat virus HIV masuk ke dalam sel tubuh. Contoh obat entry inhibitor yang tersedia di Indonesia adalah maravirok.

Obat-obat ARV di atas biasanya dikombinasikan dalam terapi HIV yang disebut terapi antiretroviral kombinasi (cART). Tujuan dari terapi ini adalah menekan replikasi virus HIV sehingga tidak terjadi infeksi yang lebih parah dan memperpanjang usia seseorang yang terinfeksi HIV.